literaryspring.com – Pangeran Harry berpotensi kehilangan gelarnya, mirip dengan pamannya, Pangeran Andrew. Peringatan ini datang dari sumber-sumber istana yang menilai situasi saat ini berisiko bagi Harry, yang kini berusia 41 tahun. Hal ini terungkap bersamaan dengan pengembangan usulan Rachael Maskell, seorang politisi Inggris, untuk RUU yang memberi otoritas kepada Raja Charles dan Pangeran William dalam penghapusan gelar turun-temurun.
Menurut sumber kerajaan yang terpercaya, jika RUU tersebut disahkan, Harry mungkin menjadi kandidat berikutnya yang kehilangan gelarnya. “Saya tidak akan terkejut jika William melakukan tindakan tersebut. Meskipun bukan orang yang pendendam, dia teramat merasa dikecewakan oleh Harry,” ungkap sumber tersebut. Perseteruan di antara keduanya memang diperparah, dan penulis kerajaan Hugo Vickers menegaskan bahwa hubungan mereka semakin merenggang.
Situasi ini semakin rumit dengan pernyataan Vickers yang menyatakan kemungkinan Harry tidak diundang ke penobatan Pangeran William. Hubungan saudara kandung ini, yang dulunya erat, kini terpecah akibat perbedaan pandangan dan tindakan yang diambil oleh masing-masing pihak.
Keputusan akhir mengenai gelar ini akan sangat bergantung pada perkembangan politik dan dinamika keluarga kerajaan, di mana kekuasaan dan tradisi sering kali bertentangan. Masyarakat pun saat ini menantikan langkah selanjutnya dari anggota keluarga kerajaan dan dampaknya bagi citra institusi monarki Inggris secara keseluruhan.